MTS
NEGERI LEGOK KABUPATEN TANGERANG
MEMBUKA
KELAS UNGGULAN
Latar Belakang
Manusia dikaruniai Allah swt. kemampuan yang
berbeda-beda. Salah satu hal yang berbeda, seperti yang telah disebutkan adalah
kecerdasan, baik kecerdasan intelektual
(intellectual quotion), kecerdasan sosial (social quotion),
kecerdasan emosional (emotional quotion), kecerdasan spiritual (spiritual
quotion), dan kecerdasan kegigihan (adversition quotion). Sebagian peserta didik MTs Negeri Legok Kabupaten
Tangerang ada yang memiliki kecerdasan yang tinggi dan sebagian lagi ada yang
memiliki kecerdasan yang sedang atau rendah. Melihat kondisi seperti itu,
mengindikasikan diperlukan adanya perlakuan secara khusus bagi peserta didik
yang memiliki kelebihan khusus. Hal ini, seperti dijelaskan dalam
prinsip-prinsip penyusunan Kurikulum Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
yaitu memperhatikan potensi peserta didik.
Sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan, sehingga Madrasah Tsanawiyah Negeri Legok Kabupaten
Tangerang memenuhi Standarisasi Nasional Pendidikan dan dapat bersaing
(kompetitif) di era globalisasi, maka
berbagai kegiatan inovatif terus akan diupayakan demi mencapai hal yang telah
disebutkan. Untuk itu, mulai tahun pelajaran 2012/2013, MTs Negeri Legok
Kabupaten Tangerang membuka Kelas Unggulan. Seperti dikatakan oleh Kepala Madrasah,
Ibu Halimatussadiyah, S.Ag. bahwa di MTs Negeri Legok Kabupaten Tangerang sudah dilaksanakan rintisan Kelas Unggulan,
misalnya dengan mengelompokkan siswa yang berperingkat 1 s.d. 10 ke dalam satu
kelompok kelas unggulan. Dengan cara demikian, prestasi siswa tersebut dengan
siswa yang lain, baik dari bidang akademik maupun non-akademik berbeda.
Siswa-siswa yang telah dikelompokkan dalam kelas unggulan mempunyai nilai
akademik yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang tidak dikelompokkan
dalam kelas unggulan (regular). Di samping itu, dalam bidang non-akademik pun
siswa-siswa yang berasal dari kelas unggulan tersebut lebih unggul dari siswa
yang tidak dikelompokkan dalam kelas unggulan. Sebagai contoh, siswa yang
mewakili MTs Negeri Legok, seperti
muhadoroh, paskibra, cerdas-cermat, dll., berasal dari kelas unggulan.
Pijakan
Pembentukan Kelas Unggulan
Sebagai
pijakan pembentukan Kelas Unggulan MTs Negeri Legok Kabupaten Tangerang adalah
Surat Keputusan Kepala Madrasah Nomor: MTs.28.04/KP.001/204/2012 tentang
Susunan Tim Pelaksana Pengembangan Madrasah MTs Negeri Legok. Adapun susunan
Tim Pelaksana Pengembangan Madrasah, sebagai berikut: 1. Girmono, S.Ag., M.A.
(pengawas), sebagai pembina, 2. Halimatussadiyah, S.Ag. (Kepala Madrasah),
sebagai penanggung jawab umum, 3. Fiyanti Malawati, M.Pd., (wakil kepala),
sebagai penanggung jawab khusus, 4. Supanggih, S.Pd.(PKM kurikulum), sebagai
ketua, 5. Bahrudin, S.Pd. (BP/BK), sebagai sekretaris, 6. Wijiono, M.Si.
(guru), sebagai anggota, 7. Roslina, S.Pd. (guru), sebagai anggota, 8. Dede
Saroni, M.Pd. (guru), sebagai
anggota,
9. H.Saiful Machsoni, S.Pd.(PKM kesiswaan), Rusmita, S.Pd.I. (Humas), sebagai anggota,
dan Hadiwinata, S.Pd. (sebagai anggota).
Study
Banding
Sebagai langkah awal, Tim Pelaksana
Pengembangan Madrasah MTs Negeri Legok, dalam rangka melaksanakan program-program yang telah
dipaparkan di atas, maka Kepala Madrasah beserta Tim Pengembangan Madrasah
(TPM) MTsN Legok mengadakan study banding ke madrasah yang telah memiliki
program Kelas Unggulan. Study banding diadakan pada hari Selasa, tanggal 10
April 2012. Ada pun madrasah yang
menjadi tempat study banding adalah MTs Negeri II Tangerang Pamulang Tangerang
Selatan dan MTs Negeri 32 Petukangan Utara Jakarta Selatan. Dalam kesempatan
study banding ke MTs Negeri II Tangerang Pamulang – Tangerang Selatan, Tim
Pengembangan Madrasah MTs Negeri Legok diterima oleh Pak Suhardi, M.A., selaku
kepala madrasah. Dalam kesempatan itu Pak Suhardi mengatakan bahwa untuk
membuka Kelas Bina Prestasi banyak tantangan yang dihadapi, baik dari internal
maupun eksternal. Pada awalnya mereka mencibir program
tersebut, tetapi berkat
tekad dan keikhlasan dari tim, program itu bisa terlaksana hingga sekarang. Beliau
juga mengatakan bahwa untuk melakukan hal-hal yang baik, pasti ada
resistensinya/resiko dan itu merupakan hal yang biasa terjadi. Pada akhir
pertemuan tersebut, Pak Suhardi, M.A. mengatakan mudah-mudahan kegiatan study
banding ini menjadi ‘amal jariah’ (menambah amal jariah bagi MTs Negeri II
Tangerang Pamulang Tangerang Selatan) dan selanjutnya bisa dikembangkan oleh
madrasah-madrasah yang lain sehingga madrasah menjadi diminati oleh masyarakat.
Selanjutnya, pada kesempatan study banding ke MTs Negeri 32 Jakarta Selatan,
Tim Pengembangan Madrasah MTs Negeri Legok. diterima oleh kepala MTs Negeri 32
Jakarta Selatan, Drs. Falaqul Mubarok. Perubahan yang beliau lakukan di MTs Negeri 32
Jakarta Selatan adalah memberikan kebebasan bagi guru untuk berbicara. Di
samping itu, beliau tidak menunjuk wakil khusus tetapi membentuk Tim Kreatif
yang bekerjasama dengan bidang kurikulum, kesiswaan, litbang, humas, dan
sarpras. Dalam pengembangan kelas, beliau membabagi menjadi kelas bilingual,
kelas sains, kelas IPS, dan kelas agama.
Gambar 1
Gedung MTs Negeri II Tangerang Pamulang Tangerang Selatan
Gambar 2
Tim Pengembangan
Madrasah MTs Negeri Legok dan Pimpinan MTs Negeri II Tangerang
Pamulang Tangerang Selatan (doc: dede sr)
Gambar 3
Kepala MTs Negeri Legok Kabupaten Tangerang Menyerahkan
Cenderamata kepada Kepala MTs Negeri II Tangerang Pamulang Tangerang Selatan
(doc: dede sr)
Gambar 4
Logo MTs Negeri
32 Petukangan Utara Jakarta Selatan
Gambar 5
Kepla MTs Negeri 32 Jakarta Selatan Menyerahkan
Cenderamata kepada Kepala MTs Negeri Legok
Kabupaten Tangerang
(doc:dede sr)
Gambar 6
Kepala MTs Negeri Legok Kabupaten Tangerang Menyerahkan
Cenderamata kepada Kepala MTs Negeri 32
Jakarta Selatan (doc: dede sr.)
Harapan-Harapan
Dari kegiatan study banding ini
diharapkan dapat memperoleh informasi-informasi penting, baik dalam bidang
kurikulum, proses KBM, kesiswaan, ketenagaan, sarana prasarana, humas, dan
kegitan ekskul. Sehingga hal itu, nantinya dapat dijadikan salah satu pedoman
yang akan diterapkan pada Kelas Unggulan
di MTs Negeri Legok Kabupaten Tangerang. Di samping itu, dari kegiatan
study banding ini diharapkan sebagai sarana evaluasi bahwa MTs Negeri Legok
Kabupaten Tangerang juga harus berusaha dan mampu seperti MTs Negeri II
Tangerang Pamulang Tangerang Selatan dan
MTs Negeri 32 Jakarta Selatan yang telah
menjadi madrasah yang memiliki kelas unggulan. Hanya saja, harus didahului
dengan niat, keikhlasan, dan perjuangan semua pihak, walaupun sepertinya kita
mimpi tetapi mudah-mudahan menjadi kenyataan. Dengan begitu, rencana/program
yang dibuat oleh MTsN Legok Kabupaten Tangerang untuk membuka Kelas Unggulan
Bina Prestasi dapat segera terwujud. Tentunya, hal ini harus didukung oleh
banyak hal dan semua pihak, seperti yang telah diuraikan, semoga.
( Laporan:Dede
Saroni, M.Pd.)