Senin, 07 Oktober 2013

Diklat Kurikulum 2013 di MTsN Legok Kab. Tangerang



MTSN LEGOK KABUPATEN TANGERANG
MENGADAKAN KEGIATAN DIKLAT KURIKULUM 2013  
BAGI TENAGA PENDIDIK
  

 Pagedangan-Tangerang (14/09-2013). Dalam rangka mesosialisasikan kurikulum 2013, yang diberlakukan oleh pemerintah, maka MTsN Legok Kabupaten Tangerang menyelenggarakan Diklat Kurikulum 2013 bagi tenaga pendidik, yang diadakan pada tanggal 13 s.d. 14 September 2013, bertempat di Aula MTsN Legok Kabupaten Tangerang. Kegiatan tersebut mengambil tema “Meningkatkan Propesionalitas Guru Madrasah dalam Menyambut Kurikulum 2013. Peserta Diklat semua tenaga pendidik MTsN Legok, baik PNS dan Non-PNS serta perwakilan kepala madrasah, wakil bidang kurikulum, dan wakil guru-guru se-KKM MTsN Legok Kabupaten Tangerang. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Roslina, S.Pd. Selanjutnya, pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh ustad Mustamiin.
Acara berikutnya sambutan dari Kepala MTsN Legok Kabupaten Tangerang, Ibu Halimatussadiyah, sekaligus sebagai ketua KKM. Dalam sambutannya beliau mengucapkan terima kasih kepada Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Dikma), Bapak Drs. Asep Maman Kurnia, M.Si., yang telah bersedia menghadiri acara ini dan sekaligus membuka kegiatan Diklat Kurikulum 2013 secara resmi, kepada narasumber, yang bersedia mendampingi selama 2 hari, dan segenap panitia serta para peserta, baik guru-guru dari MTsN Legok maupun kepala dan guru-guru dari KKM. Beliau mengatakan bahwa kurikulum 2013 mau tidak mau akan kita laksanakan dan sebagai guru harus mengetahui tentang kurikulum 2013 ini. Di samping itu, dengan diberlakukannya kurikulum 2013, guru harus lebih kreatif dan inovatif dan mengubah mindset guru bagaimana mereka dalam menyampaikan materi. Beliau juga mengatakan bahwa tujuan diadakannya Diklat Kurikulum ini, yaitu: Mengetahui konsep dasar kurikulum 2013, bagaimana menganalisis bahan ajar, bagaimana menyusun RPP, dan bagaimana melaksanakan proses penilaian.
Sementara itu, Kasi Dikma Kemenag Kabupaten Tangerang, Bapak Drs. Asep Maman Kurnia, M.Si., mengatakan bahwa kurikulum 2013 berdasarkan SK Dirjen akan diberlakukan pada tahun pelajaran 2014/2015, bukan berarti lembaga pendidikan di lingkungan Kemenag tidak mampu. Tetapi, walaupun begitu para kepala madrasah harus mempersiapkan sedemikian rupa sehingga pada saat kurikulum 2013 diberlakukan kita sudah ‘GO’. Di akhir sambutannya, beliau berharap semoga kurikulum 2013 ini akan membentuk peserta didik yang produktif, kreatif, dan inovatif.
Pelaksanaan Diklat Kurikulum ini diadakan selama 4 kali pertemuan, yaitu pada tanggal 13 September 2013, 14 September 2013, 16 Oktober 2013, dan 17 Oktober 2013. Dengan pemateri/narasumber dari Balai Diklat Keagamaan Jakarta.
Pada Pertemuan pertama dan kedua, yaitu tanggal 13 dan 14 September 2013, sebagai pembicara/narasumber, yaitu Drs. Suhri Nasution, M.Ag. dari Balai Diklat Keagamaan Jakarta. Materi pertama yang beliau sampaikan yaitu tentang sosialisasi kurikulum 2013. Beliau mengemukakan tentang konsep dasar kurikulum 2013, bagaimana perubahan-perubahan yang terjadi pada kurikulum 2013, filosofinya apa? Bagaimana pembelajaran scientific itu? Beliau mengatakan bahwa perubahan kurikulum itu bukan karena adanya unsur politik, perubahan menteri, tetapi karena faktor kebutuhan. Hal itu, dilihat dari faktor internal dan eksternal. Pada akhir pemaparan materinya, beliau mengatakan bahwa kurikulum 2013 akan menciptakan manusia yang kreatif dan pendidikan agama ditambah dengan budi pekerti.  
Sedangkan pada pertemuan kedua, tanggal 14 September, beliau menyampaikan materi tentang: Menganalisis Buku Guru dan Menganalisis Buku Siswa serta bagaimana mendesain pembelajaran Scientific. Pada sesi ini tidak hanya pemaparan materi, tapi juga diadakan kerja kelompok, yang dibagi masing-masing matapelajaran. Setelah itu, hasil kerja kelompok dipresentasikan.
Kelompok yang mempresentasikan hasil kerjanya, yaitu dari kelompok bahasa Inggris, yang dipimpin oleh Minarni, S.Pd. Dalam kegiatan itu, kelompok bahasa inggris memaparkan hasil analisis terhadap buku guru dan siswa untuk mata pelajaran bahasa Inggris. Di samping itu, kelompok ini juga, mempresentasikan desain pembelajaran scientific.
Hasil presentasi dari kelompok bahasa Inggris, menurut penilaian Drs.Suhri Nasution, M.Ag. sudah cukup baik. Namun, untuk hal menganalisis buku guru dan siswa beliau memberi masukan untuk yang sudah sesuai tidak usah diberi komentar, yang diberi komentar adalah hal yang tidak sesuai. (Oleh: Dede Saroni, M.Pd.)
  

 Hadiwinata, M.Pd., moderator, sedang mengarahkan acara
 

 Kepala MTsN Legok, Halimatussadiyah, M.Pd., sedang menyampaikan sambutan



 Kasi Dikma Kemenag Kab.Tangerang, Bapak Asep Maman Kurnia, M.Si., sedang memberikan pengarahan, sekaligus membuka acara Diklat
 

 Pak Suhri Nasution, M.Ag., dari Balai Diklat Keagamaan Jakarta, sedang memaparkan materi Diklat Kurikulum 2013
 

  Ice Breaking Peserta Diklat hari kesatu
 
  Ice Breaking peserta Diklat hari kedua
  

 Drs.Suhri Nasution, M.Ag., sedang menyampaikan materi pada hari kedua
 

 Diskusi kelompok mata pelajaran (doc: dede saroni)













MTSN LEGOK KABUPATEN TANGERANG
MENGADAKAN KEGIATAN DIKLAT KURIKULUM 2013  
BAGI TENAGA PENDIDIK
 
  Pagedangan-Tangerang (14/09-2013). Dalam rangka mesosialisasikan kurikulum 2013, yang diberlakukan oleh pemerintah, maka MTsN Legok Kabupaten Tangerang menyelenggarakan Diklat Kurikulum 2013 bagi tenaga pendidik, yang diadakan pada tanggal 13 s.d. 14 September 2013, bertempat di Aula MTsN Legok Kabupaten Tangerang. Kegiatan tersebut mengambil tema “Meningkatkan Propesionalitas Guru Madrasah dalam Menyambut Kurikulum 2013. Peserta Diklat semua tenaga pendidik MTsN Legok, baik PNS dan Non-PNS serta perwakilan kepala madrasah, wakil bidang kurikulum, dan wakil guru-guru se-KKM MTsN Legok Kabupaten Tangerang. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Roslina, S.Pd. Selanjutnya, pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh ustad Mustamiin.
Acara berikutnya sambutan dari Kepala MTsN Legok Kabupaten Tangerang, Ibu Halimatussadiyah, sekaligus sebagai ketua KKM. Dalam sambutannya beliau mengucapkan terima kasih kepada Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Dikma), Bapak Drs. Asep Maman Kurnia, M.Si., yang telah bersedia menghadiri acara ini dan sekaligus membuka kegiatan Diklat Kurikulum 2013 secara resmi, kepada narasumber, yang bersedia mendampingi selama 2 hari, dan segenap panitia serta para peserta, baik guru-guru dari MTsN Legok maupun kepala dan guru-guru dari KKM. Beliau mengatakan bahwa kurikulum 2013 mau tidak mau akan kita laksanakan dan sebagai guru harus mengetahui tentang kurikulum 2013 ini. Di samping itu, dengan diberlakukannya kurikulum 2013, guru harus lebih kreatif dan inovatif dan mengubah mindset guru bagaimana mereka dalam menyampaikan materi. Beliau juga mengatakan bahwa tujuan diadakannya Diklat Kurikulum ini, yaitu: Mengetahui konsep dasar kurikulum 2013, bagaimana menganalisis bahan ajar, bagaimana menyusun RPP, dan bagaimana melaksanakan proses penilaian.
Sementara itu, Kasi Dikma Kemenag Kabupaten Tangerang, Bapak Drs. Asep Maman Kurnia, M.Si., mengatakan bahwa kurikulum 2013 berdasarkan SK Dirjen akan diberlakukan pada tahun pelajaran 2014/2015, bukan berarti lembaga pendidikan di lingkungan Kemenag tidak mampu. Tetapi, walaupun begitu para kepala madrasah harus mempersiapkan sedemikian rupa sehingga pada saat kurikulum 2013 diberlakukan kita sudah ‘GO’. Di akhir sambutannya, beliau berharap semoga kurikulum 2013 ini akan membentuk peserta didik yang produktif, kreatif, dan inovatif.
Pelaksanaan Diklat Kurikulum ini diadakan selama 4 kali pertemuan, yaitu pada tanggal 13 September 2013, 14 September 2013, 16 Oktober 2013, dan 17 Oktober 2013. Dengan pemateri/narasumber dari Balai Diklat Keagamaan Jakarta.
Pada Pertemuan pertama dan kedua, yaitu tanggal 13 dan 14 September 2013, sebagai pembicara/narasumber, yaitu Drs. Suhri Nasution, M.Ag. dari Balai Diklat Keagamaan Jakarta. Materi pertama yang beliau sampaikan yaitu tentang sosialisasi kurikulum 2013. Beliau mengemukakan tentang konsep dasar kurikulum 2013, bagaimana perubahan-perubahan yang terjadi pada kurikulum 2013, filosofinya apa? Bagaimana pembelajaran scientific itu? Beliau mengatakan bahwa perubahan kurikulum itu bukan karena adanya unsur politik, perubahan menteri, tetapi karena faktor kebutuhan. Hal itu, dilihat dari faktor internal dan eksternal. Pada akhir pemaparan materinya, beliau mengatakan bahwa kurikulum 2013 akan menciptakan manusia yang kreatif dan pendidikan agama ditambah dengan budi pekerti.  
Sedangkan pada pertemuan kedua, tanggal 14 September, beliau menyampaikan materi tentang: Menganalisis Buku Guru dan Menganalisis Buku Siswa serta bagaimana mendesain pembelajaran Scientific. Pada sesi ini tidak hanya pemaparan materi, tapi juga diadakan kerja kelompok, yang dibagi masing-masing mata pelajaran. Setelah itu, hasil kerja kelompok dipresentasikan.
Kelompok yang mempresentasikan hasil kerjanya, yaitu dari kelompok bahasa Inggris, yang dipimpin oleh Minarni, S.Pd. Dalam kegiatan itu, kelompok bahasa inggris memaparkan hasil analisis terhadap buku guru dan siswa untuk mata pelajaran bahasa Inggris. Di samping itu, kelompok ini juga, mempresentasikan desain pembelajaran scientific.
Hasil presentasi dari kelompok bahasa Inggris, menurut penilaian Drs.Suhri Nasution, M.Ag. sudah cukup baik. Namun, untuk hal menganalisis buku guru dan siswa beliau memberi masukan untuk yang sudah sesuai tidak usah diberi komentar, yang diberi komentar adalah hal yang tidak sesuai. (Oleh: Dede Saroni, M.Pd.)




  Hadiwinata, M.Pd., moderator, sedang mengarahkan acara

 Kepala MTsN Legok, Halimatussadiyah, M.Pd., sedang menyampaikan sambutan
 

 Kasi Dikma Kemenag Kab.Tangerang, Bapak Asep Maman Kurnia, M.Si., sedang memberikan pengarahan, sekaligus membuka acara Diklat

     Pak Suhri Nasution, M.Ag., dari Balai Diklat Keagamaan Jakarta, sedang memaparkan materi Diklat Kurikulum 2013
 
 Ice Breaking peserta Diklat hari pertama
  

 Ice Breaking peserta Diklat hari kedua
  
 Drs.Suhri Nasution, M.Ag., sedang menyampaikan materi pada hari kedua
 

  Diskusi kelompok mata pelajaran (doc: dede saroni)