Kamis, 30 Mei 2013

Acara Pelepasan Siswa Kelas IX 2012/2013



MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI LEGOK KAB. TANGERANG
MENGADAKAN ACARA PELEPASAN SISWA KELAS IX
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
DI GUNUNG MAS, PUNCAK BOGOR

 Pagedangan – Tangerang (29/05-2013). Kegiatan pelepasan siswa kelas IX merupakan acara rutin yang diadakan oleh MTsN Legok Kab.Tangerang. Acara ini biasa diadakan setelah siswa menyelesaikan UAM, UAMBN, dan UN.
Acara pelepasan siswa  kelas tahun pelajaran 2012/2013 tidak seperti acara pelepasan siswa kelas IX tahun pelajaran 2011/2012. Pada tahun pelajaran 2011/2012 acara pelepasan siswa kelas IX diadakan di MTsN Legok, bersamaan kenaikan kelas VII dan kelas VIII. Tetapi, pada tahun pelajaran 2012/2013 acara pelepasan siswa kelas IX diadakan di luar MTsN Legok, yaitu di PTP Gunung Mas, Puncak Bogor. Kegiatannya diadakan pada hari Rabu, tanggal 28 Mei 2013, diikuti oleh seluruh siswa kelas IX dan seluruh guru, staf, dan karyawan.
Acara diawali dengan sambutan ketua panitia, Ibu Roro Erna Dwihidayati, M.Pd.,Dalam sambutannya beliau mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan pelepasan siswa kelas IX tahun pelajaran 2012/2013. Di akhir sambutannya, beliau mengharapkan agar semua siswa yang ikut UN tahun pelajaran 2012/2013 lulus semua.
Acara berikutnya, yaitu kesan pesan dari perwakilan siswa, yang disampaikan oleh Adinda Muzdalifah, siswa kelas IX.1. Adinda mengatakan bahwa banyak suka dan duka yang dialami selama kami menuntut ilmu di MTsN Legok dan itu menjadi kenangan yang tidak bisa dilupakan. Adinda juga mengucapkan terima kasih kepada guru-guru yang dengan ikhlas membimbing para siswa.
Dilanjutkan dengan sambutan dari kepala MTsN Legok, yang diwakili oleh wakil kepala bidang kurikulum, Bapak Supanggih, M,Pd. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa tiga tahun yang lalu orang tua menitipkan kalian ke MTsN Legok untuk dibimbing dan sekarang sudah saatnya kalian kami kembalikan kepada orang tua. Beliau juga mengatakan bahwa lulus di MTs merupakan langkah awal, masih panjang jalan kalian, setelah ini kalian harus melanjutkan ke jenjang sekolah menengah atas, baik MA, SMA, atau SMK.
Yang sangat menarik, yaitu disampaikan catatan akhir tahun, yang disampaikan oleh Syaful Arifin dan Siti Nuraeni, siswa kelas IX.1. Pada acara ini diumumkan guru-guru yang terdisiplin, terinspiratif, terfavorit, tersimpatik, tersabar (positif),  tergalak, termalas, tergenit, dan membosankan. (negatif)

Sambutan ketua panitia, Bu Roro Erna Dwihidayati, M.Pd

 
Kesan pesan perwakilan siswa kelas IX, Adinda Muzdalifah
 

 Sambutan kepala MTsN Legok, yang diwakili oleh Pak Supanggih, M.Pd.
 

 Penyampaian catatan akhir tahun oleh Saiful dan Siti Nuraeni
 
 Guru-guru penerima penghargaan, guru terinsfiratif (H.Syaful Machsoni, S.Pd.), guru terdisiplin (Bahrudin, S.Pd.), guru terfavorit (Nurul Cholis, diwakili Pak Hadiwinata, guru tersabar (Jurzani, A.Md.), dan guru tersimpatik (Dra.Neneng Asiyah)

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan acara hiburan, yaitu tukar kado antarsiswa, acara ini dipandu oleh H.Syaful Machsoni, S.Pd. Acara ini sangat menarik dan sangat menghibur.
 




 Suasana tukar kado antarsiswa

 Acara ditutup dengan kegiatan teawalk, mengelilingi PTP Gunung Mas, yang langsung dibimbing oleh guide dari PTP Gunung Mas. . (Laporan: Dede Saroni, M.Pd.)
 




                                   Para guru dan keluarga sedang teawalk
 
 
 
   

                                                   Suasana makan siang









Jumat, 24 Mei 2013



MTSN LEGOK KABUPATEN TANGERANG
MENGADAKAN ACARA PELATIHAN PUBLIC SPEAKING 
BAGI GURU DAN STAF TAHUN 2013


Pagedangan-Tangerang (24/05-2013).  Keterampilan berbicara, bukan merupakan suatu keterampilan yang secara otomatis ada pada diri manusia/individu. Keterampilan berbicara, terutama berbicara di depan umum (public speaking) harus dilatih dan dibiasakan, apalagi bagi seorang guru. Tanpa dilatihkan atau dibiasakan maka keterampilan berbicara/berbicara di depan umum (public speaking) hanya bersifat konsep/retorika.
Berbicara di depan umum atau di depan kelompok berbeda dengan berbicara dalam kelompok atau ngobrol. Hal itu, karena perhatian hadirin akan terpusatpada pembicaraan dan seorang pembicara harus memberikan perhatian pada seluruh peserta, bukan hanya pada orang-orang tertentu.


 Registrasi Peserta Pelatihan Public Speaking

 Seorang guru merupakan seorang public speaker. Artinya, seorang guru akan selalu berhadapan dengan kelompok/orang banyak (para siswa). Seorang guru akan menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa. Agar materi yang disampaikan itu komunikatif, efektif, dan mudah dipahami, maka seorang guru harus menguasai keterampilan berbicara di depan orang banyak/public speaking.
Untuk itu, seperti yang telah diuraikan, MTsN Legok Kabupaten Tangerang mengadakan pelatihan public speaking bagi para guru dan staf.  Kegiatan tersebut diadakan pada hari Kamis, tanggal 23 Mei 2013, dengan tema “Memaksimalkan Potensi Keterampilan Berbicara untuk mendukung kinerja pegawai dalam Memberi Pelayanan” Acara berlangsung di aula MTsN Legok Kabupaten Tangerang. Peserta kegiatan pelatihan ini, yaitu seluruh guru dan staf MTsN Legok dan 23 orang guru sebagai perwakilan guru-guru swasta se-KKM MTsN Legok.
Acara diawali dengan pembukaan acara yang dibawakan oleh H.Syaful Machsoni, S.Pd.. dilanjutkan dengan sambutan atau arahan dari kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Legok yang diwakili oleh kepala urusan tata usaha MTsN Legok, Bapak Mujiarto, S.E. Dalam sambutannya beliau menyampaikan permohonan maaf dari Ibu Halimatussadiyah, M.Pd., yang tidak bisa menghadiri kegiatan pelatihan ini karena ada kegiatan diklat di Balai Diklat Jakarta. Di akhir sambutannya, Pak Mujiarto berharap kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan serius sampai selesai sehingga apa-apa yang disampaikan oleh narasumber dapat dipahami dan sekaligus dapat dpraktikan.
 

 Pemaparan acara oleh H.Syaful Machsoni



 Sambutan kepala madrasah, yang diwakili oleh Bapak Mujiarto, S.E.

Sebagai acara inti, disampaikan langsung oleh Ki Kusumo Priyono, Ars., seorang Master Public Speaking Indonesia. Di awal pembicaraannya beliau merasa bangga berada di tengah-tengah guru-guru MTsN Legok dan hal ini baru pertama sekali beliau berbicara di depan guru-guru MTs. Lalu, beliau menyampaikan teori tentang public speaking (menjadi MC). Beliau mengatakan bahwa untuk menjadi seorang MC yang baik harus mempunyai beberapa persyaratan, yaitu: seorang pribadi yang cukup matang/bijaksana, sikap menghargai orang lain/tidak menggurui, sikap ramah, sopan, tidak over acting dan tidak ugal-ugalan, rasa percaya diri yang cukup, sikap antusias, sikap proporsional, memiliki disiplin yang tinggi, bertanggung jawab, perencanaan yang baik, teliti dan cermat, rasa ingin tahu yang besar, berwawasan luas, mempunyai rasa humor, dan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang sesuai. Di samping itu, beliau juga menge mukakan bagaimana mengatasi masalah ketika menjadi seorang MC. Beliau mengatakan bahwa untuk mengatasi masalah yang timbul ketika membawakan acara dapat dilakukan upaya sebagai berikut: persiapan yang baik, pembukaan yang baik, menyebutkan nama dengan benar, bersikap empati, gunakan partisipasi pengunjung, tepukan penonton, perhatikan pola makan, perhatikan penampilan, sikap tenang, pastikan penonton mendengar suara kita, gerakan badan, dan dengarkan dengan mata kita. Beliau mengemukakan  beberapa hal tentang public speaking. Public speaking pada dasarnya bukan hanya tentang kemampuan seseorang berbicara di depan umum, melainkan suatu keterampilan yang berdampak positif pada seluruh aspek kehidupan kita, Untuk itu, kita sebagai public speaker perlu percaya diri, hilangkan rasa minder, dan tumbuhkan rasa percaya diri.

Ki Kusumo Priyono, Ars (narasumber) sedang menyampaikan materi


 Para peserta sedang menyimak materi dari narasumber
Acara dilanjutkan dengan praktik bagaimana untuk menjadi seorang public speaker. Dalam kesempatan ini beliau membimbing para peserta pelatihan bagaimana mengatur nafas, mengatur gerak (gestur). Di akhir kegiatan, beliau memberikan tip bagaimana agar suara kita menjadi bagus. Laporan: Dede Saroni, M.Pd./Koordinator Pengembangan Diri MTsN Legok)

Ki Kusumo Priyono, Ars, sedang memberikan materi praktik















Minggu, 19 Mei 2013

Kegiatan (Activity) Kelas VIII BP MTsN Legok



KEGIATAN (ACTIVITY)
KELAS VIII BP (BINA PRESTASI)
MTSN  LEGOK  KABUPATEN TANGERANG

MOTTO:
 Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab, dan Relegius
 
 Keluarga Besar Kelas VIII BP ( baris ke-1, berdiri, dari kanan: Robi, Shyfa, Fatma, Alfenia, Nuraisah, Sesmita, Sunarsih, Indah, Mulyanah, Esih, baris ke-2, jongkok: Dian, Jarkasih, Heru, Beni, Dede Saroni, M.Pd. (wali kelas), Ace, Fikri, Prayoga, dan Bustomi.
 



 Struktur Organisasi Kelas VIII BP








  Mading Kelas VIII BP



  Loker Siswa Kelas VIII BP
  

 Bahan Bacaan (library) of VIII BP Class
 

 Pak Dede Saroni, M.Pd., wali kelas VIII BP, sedang menjelaskan pelajaran

 





    Suasana belajar mengajar di kelas VIII BP

 



 Kegiatan hafalan siswa (doc: Dede Saroni, M.Pd.)