Jumat, 01 Februari 2013


MTS NEGERI LEGOK  KABUPATEN TANGERANG
MEMBUKA KELAS UNGGULAN  




Latar Belakang

            Manusia dikaruniai Allah swt. kemampuan yang berbeda-beda. Salah satu hal yang berbeda, seperti yang telah disebutkan adalah kecerdasan, baik kecerdasan intelektual (intellectual quotion), kecerdasan sosial (social quotion), kecerdasan emosional (emotional quotion), kecerdasan spiritual (spiritual quotion), dan kecerdasan kegigihan (adversition quotion). Sebagian peserta didik MTs Negeri Legok Kabupaten Tangerang ada yang memiliki kecerdasan yang tinggi dan sebagian lagi ada yang memiliki kecerdasan yang sedang atau rendah. Melihat kondisi seperti itu, mengindikasikan diperlukan adanya perlakuan secara khusus bagi peserta didik yang memiliki kelebihan khusus. Hal ini, seperti dijelaskan dalam prinsip-prinsip penyusunan Kurikulum Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yaitu memperhatikan potensi peserta didik.

           Sebagai suatu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, sehingga Madrasah Tsanawiyah Negeri Legok Kabupaten Tangerang memenuhi Standarisasi Nasional Pendidikan dan dapat bersaing (kompetitif) di era globalisasi,   maka berbagai kegiatan inovatif terus akan diupayakan demi mencapai hal yang telah disebutkan. Untuk itu, mulai tahun pelajaran 2012/2013, MTs Negeri Legok Kabupaten Tangerang membuka Kelas Unggulan. Seperti dikatakan oleh Kepala Madrasah, Ibu Halimatussadiyah, S.Ag. bahwa di MTs Negeri  Legok Kabupaten Tangerang  sudah dilaksanakan rintisan Kelas Unggulan, misalnya dengan mengelompokkan siswa yang berperingkat 1 s.d. 10 ke dalam satu kelompok kelas unggulan. Dengan cara demikian, prestasi siswa tersebut dengan siswa yang lain, baik dari bidang akademik maupun non-akademik berbeda. Siswa-siswa yang telah dikelompokkan dalam kelas unggulan mempunyai nilai akademik yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang tidak dikelompokkan dalam kelas unggulan (regular). Di samping itu, dalam bidang non-akademik pun siswa-siswa yang berasal dari kelas unggulan tersebut lebih unggul dari siswa yang tidak dikelompokkan dalam kelas unggulan. Sebagai contoh, siswa yang mewakili MTs Negeri  Legok, seperti muhadoroh, paskibra, cerdas-cermat, dll., berasal dari kelas unggulan.

Pijakan Pembentukan Kelas Unggulan
Sebagai pijakan pembentukan Kelas Unggulan MTs Negeri Legok Kabupaten Tangerang adalah Surat Keputusan Kepala Madrasah Nomor: MTs.28.04/KP.001/204/2012 tentang Susunan Tim Pelaksana Pengembangan Madrasah MTs Negeri Legok. Adapun susunan Tim Pelaksana Pengembangan Madrasah, sebagai berikut: 1. Girmono, S.Ag., M.A. (pengawas), sebagai pembina, 2. Halimatussadiyah, S.Ag. (Kepala Madrasah), sebagai penanggung jawab umum, 3. Fiyanti Malawati, M.Pd., (wakil kepala), sebagai penanggung jawab khusus, 4. Supanggih, S.Pd.(PKM kurikulum), sebagai ketua, 5. Bahrudin, S.Pd. (BP/BK), sebagai sekretaris, 6. Wijiono, M.Si. (guru), sebagai anggota, 7. Roslina, S.Pd. (guru), sebagai anggota, 8. Dede Saroni, M.Pd. (guru), sebagai anggota, 9. H.Saiful Machsoni, S.Pd.(PKM kesiswaan), Rusmita, S.Pd.I. (Humas), sebagai anggota, dan Hadiwinata, S.Pd. (sebagai anggota).

Study Banding
            Sebagai langkah awal, Tim Pelaksana Pengembangan Madrasah MTs Negeri Legok, dalam rangka  melaksanakan program-program yang telah dipaparkan di atas, maka Kepala Madrasah beserta Tim Pengembangan Madrasah (TPM) MTsN Legok mengadakan study banding ke madrasah yang telah memiliki program Kelas Unggulan. Study banding diadakan pada hari Selasa, tanggal 10 April 2012.  Ada pun madrasah yang menjadi tempat study banding adalah MTs Negeri II Tangerang Pamulang Tangerang Selatan dan MTs Negeri 32 Petukangan Utara Jakarta Selatan. Dalam kesempatan study banding ke MTs Negeri II Tangerang Pamulang – Tangerang Selatan, Tim Pengembangan Madrasah MTs Negeri Legok diterima oleh Pak Suhardi, M.A., selaku kepala madrasah. Dalam kesempatan itu Pak Suhardi mengatakan bahwa untuk membuka Kelas Bina Prestasi banyak tantangan yang dihadapi, baik   dari internal  maupun   eksternal. Pada   awalnya mereka   mencibir   program


tersebut, tetapi berkat tekad dan keikhlasan dari tim, program itu bisa terlaksana hingga sekarang. Beliau juga mengatakan bahwa untuk melakukan hal-hal yang baik, pasti ada resistensinya/resiko dan itu merupakan hal yang biasa terjadi. Pada akhir pertemuan tersebut, Pak Suhardi, M.A. mengatakan mudah-mudahan kegiatan study banding ini menjadi ‘amal jariah’ (menambah amal jariah bagi MTs Negeri II Tangerang Pamulang Tangerang Selatan) dan selanjutnya bisa dikembangkan oleh madrasah-madrasah yang lain sehingga madrasah menjadi diminati oleh masyarakat. Selanjutnya, pada kesempatan study banding ke MTs Negeri 32 Jakarta Selatan, Tim Pengembangan Madrasah MTs Negeri Legok. diterima oleh kepala MTs Negeri 32 Jakarta Selatan, Drs. Falaqul Mubarok.  Perubahan yang beliau lakukan di MTs Negeri 32 Jakarta Selatan adalah memberikan kebebasan bagi guru untuk berbicara. Di samping itu, beliau tidak menunjuk wakil khusus tetapi membentuk Tim Kreatif yang bekerjasama dengan bidang kurikulum, kesiswaan, litbang, humas, dan sarpras. Dalam pengembangan kelas, beliau membabagi menjadi kelas bilingual, kelas sains, kelas IPS, dan kelas agama.


Gambar 1

Gedung MTs Negeri II Tangerang Pamulang Tangerang Selatan


Gambar 2
 Tim Pengembangan Madrasah MTs Negeri Legok dan Pimpinan MTs Negeri II Tangerang
Pamulang Tangerang Selatan (doc: dede sr)


Gambar 3

Kepala MTs Negeri Legok Kabupaten Tangerang Menyerahkan Cenderamata kepada Kepala MTs Negeri II Tangerang Pamulang Tangerang Selatan (doc: dede sr)

Gambar 4

Logo MTs Negeri 32 Petukangan Utara Jakarta Selatan



Gambar 5
Kepla MTs Negeri 32 Jakarta Selatan Menyerahkan Cenderamata kepada Kepala MTs Negeri Legok
Kabupaten Tangerang (doc:dede sr)


Gambar 6

Kepala MTs Negeri Legok Kabupaten Tangerang Menyerahkan Cenderamata kepada Kepala MTs Negeri 32
Jakarta Selatan (doc: dede sr.)


Harapan-Harapan
            Dari kegiatan study banding ini diharapkan dapat memperoleh informasi-informasi penting, baik dalam bidang kurikulum, proses KBM, kesiswaan, ketenagaan, sarana prasarana, humas, dan kegitan ekskul. Sehingga hal itu, nantinya dapat dijadikan salah satu pedoman yang akan diterapkan pada Kelas Unggulan  di MTs Negeri Legok Kabupaten Tangerang. Di samping itu, dari kegiatan study banding ini diharapkan sebagai sarana evaluasi bahwa MTs Negeri Legok Kabupaten Tangerang juga harus berusaha dan mampu seperti MTs Negeri II Tangerang  Pamulang Tangerang Selatan dan MTs Negeri  32 Jakarta Selatan yang telah menjadi madrasah yang memiliki kelas unggulan. Hanya saja, harus didahului dengan niat, keikhlasan, dan perjuangan semua pihak, walaupun sepertinya kita mimpi tetapi mudah-mudahan menjadi kenyataan. Dengan begitu, rencana/program yang dibuat oleh MTsN Legok Kabupaten Tangerang untuk membuka Kelas Unggulan Bina Prestasi dapat segera terwujud. Tentunya, hal ini harus didukung oleh banyak hal dan semua pihak, seperti yang telah diuraikan, semoga.
( Laporan:Dede Saroni, M.Pd.)












Tidak ada komentar:

Posting Komentar